Berhala Wanita: Harta & Tahta
Berhala Wanita: Harta & Tahta
Jejaksatupena.com - Tak ada larangan bagi wanita untuk menikmati dunia. Harta adalah salah satu kesenangannya. Mengoleksi baju, tas, sepatu atau rumah mewah tidak diharamkan, selama diperoleh dengan jalan yang diridhoi Allah SWT. Namun ingatlah, harta bukanlah segalanya. Harta tak akan menyelamatkan diri di akhirat jika tidak dimanfaatkan untuk kebajikan.
Dalam hal ini, mari kita meneladani para shahabiyah atau generasi muslimah islam terdahulu. Tak sedikit dari mereka yang berlimpah harta, namun tetap menempatkan ketakwaan di atas segalanya. Bahkan, lebih memilih zuhud dibanding bergelimang harta.
Salah satunya adalah kisah istri Said bin Amir, Gubernur Provinsi Himash di masa kekhalifahan Umar bin Khattab. Suatu ketika, Khalifah Umar meminta delegasi dari Provinsi Himash untuk menuliskan daftar fakir miskin yang berhak diberi bantuan dari kas negara. Umar heran karena terdapat nama Said bin Amir. "Siapa Said bin Amir ini?" tanya Umar. "Gubernur kami," jawab mereka. "Apakah gubernur kalian fakir?" selidik Umar. Mereka membenarkan, "Demi Allah, kami jadi saksi." Umar menangis, kemudian memasukkan seribu dinar ke dalam sebuah kantong dan meminta mereka menyerahkannya kepada sang gubernur.
Menerima sekantong uang berisi seribu dinar, Said langsung membaca: Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, seolah satu musibah besar menimpanya. Istri gubernur bertanya: "Apa yang terjadi? Apakah Amirul Mukminin wafat?" "Lebih besar dari itu," jawab Said. "Telah datang dunia kepadaku untuk merusak akhiratku."
"Bebaskan dirimu dari malapetaka itu," saran istrinya, tanpa mengetahui bahwa malapetaka itu adalah uang seribu dinar. Said bertanya: "Apakah kamu mau membantuku?" Istrinya mengangguk. Ia meminta istrinya untuk segera membagikan seribu dinar itu untuk fakir miskin, tanpa sisa untuk keluarganya. Sungguh perilaku istri yang layak dipuji.
Mari mengkaji Islam lebih dalam bersama Hizbut Tahrir Indonesia. Bisa daftar di hizbut-tahrir.or.id/gabung/
No comments for "Berhala Wanita: Harta & Tahta"
Post a Comment
Silahkan Berikan Komentar Relevan Untuk Artikel Ini
¤ Tidak Nyepam
¤ Tidak Promosi
¤ Tidak Menyematkan Link Aktif
Akan dihapus Spam, Promosi dan Link Aktif
*Diperbolehkan Untuk Diskusi dan Sharing Dikolom Komentar